SMK KORPRI Kota mengadopsi Kurikulum Merdeka secara total. Implementasi ini berfokus pada penguatan aspek vokasi melalui praktik langsung. Tujuannya adalah menciptakan lulusan yang adaptif dan siap kerja. Strategi utama yang diterapkan adalah Pembelajaran berbasis Project Based Learning (PBL) yang inovatif.
PBL mengubah cara siswa berinteraksi dengan materi pelajaran. Alih-alih menghafal, siswa bekerja dalam tim untuk menyelesaikan proyek nyata. Proyek-proyek ini meniru tantangan yang akan mereka hadapi di industri. Ini menumbuhkan keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah.
Model Pembelajaran ini sangat efektif dalam konteks pendidikan vokasi. Siswa tidak hanya belajar teori; mereka mengaplikasikannya dalam konteks praktis. Misalnya, siswa jurusan teknik membuat produk nyata yang dapat digunakan. Ini meningkatkan pemahaman mendalam mereka tentang konsep.
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan Pembelajaran dengan kebutuhan lokal. SMK KORPRI Kota memanfaatkan kebebasan ini untuk menjalin kemitraan erat dengan industri. Kemitraan ini memastikan proyek-proyek PBL selalu relevan dengan tren dan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Keberhasilan PBL terletak pada peran guru sebagai fasilitator. Guru membimbing, bukan mendikte. Mereka mendorong siswa untuk berpikir kritis, mencari solusi mandiri, dan bertanggung jawab atas hasil proyek mereka. Sikap proaktif ini sangat dihargai oleh dunia usaha.
Sistem evaluasi dalam PBL juga berbeda. Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses Pembelajaran dan pengembangan keterampilan siswa. Aspek seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu menjadi komponen penting dalam penilaian menyeluruh.
Melalui PBL, siswa SMK KORPRI Kota membangun portofolio keahlian yang kuat. Portofolio ini adalah bukti nyata kemampuan mereka. Ini adalah aset berharga saat mereka melamar pekerjaan atau berwirausaha. Mereka lulus dengan pengalaman praktis yang valid.
Penerapan Kurikulum Merdeka melalui PBL menegaskan komitmen SMK KORPRI Kota. Komitmen untuk mencetak generasi profesional. Profesional yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga siap terjun. Mereka mampu berinovasi dan unggul di dunia kerja yang dinamis.